Slamet Soleh, saat memberikan kuliah umum di IKIP Muhammadyah Maumere, Rabu (25/2/2015)
MAUMERE, FLORESNEWS.COM- Sekretaris Pelaksana Kopertis Perguruan Tinggi Swasta wilayah VIII untuk Bali dan Nusa Tenggara, Dr. Slamet Sholeh, M.Sc mengatakan bahwa kunci menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) bagi lulusan Perguruan Tinggi (PT) adalah menguasai bahasa internasional (international communication).
Hal ini disampaikan Slamet saat memberikan kuliah umum tentang Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, di IKIP Muhammadyah Maumere, Kabupaten Sikka, Rabu, (25/02/2015).
Menurut Slamet, dalam menghadapi persaingan MEA, masyarakat dituntut dua hal pokok yakni Persaingan (Competition) dan kerjasama (Coorperation). Untuk mencapai dua hal ini, maka lulusan PT tidak hanya mengandalkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi harus mampu berbahasa internasional paling kurang bahasa Inggris.
Slamet menjelaskan, walaupun mempunyai kemampuan (carring), namun pasar akan mengatakan tidak bisa dengan skill saja, tetapi perlu ada kemampuan berbahasa internasional. Ia mencontohkan, seperti halnya di Nusa Tenggara Timur banyak lulusan perawat namun berapakah dari lulusan ini yang menguasai bahasa asing belum diketahui pasti. Hal ini pasti berdampak pada persaingan menuju MEA, karena ini adalah bisnis yang membutuhkan komunikasi dengan orang lain.
Saat memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa dan dosen dia juga membacakan keputusan manteri Riset dan Teknologi. Salah satu kesimpulan dalam surat keputusan manteri tersebut adalah, bahwa dewasa ini salah satu elemen pembangunan yang belum dapat perhatian maksimal adalah kerja sama antara pemerintah, pendidikan tinggi dan dunia usaha serta dunia industri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan apa yang disampaikan manteri ini, Dikti melalui Kopertis telah membuat program kemahasiswaan yakni kegiatan-kegiatan dalam hal riset untuk pengamatan teknologi.(MUS)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar