Jumat, 01 Mei 2015

HARI PENDIDIKAN NASIONAL??


Bapak Pendidikan Nasional

Sambil ditemanin segelas kopi instan, mari kita membahas sedikit tentang Hari Pendidikan Nasional bangsa kita yang tercinta ini, kebetulan juga karena hari ini adalah hari peringatannya.

Yah, tanggal 2 mei, meski pun bukan merupakan hari libur Nasional, tetapi tetap merupakan hari di mana secara luas di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Marauke, dari SD, SMP, SMA bahkan sampai ke Perguruan Tinggi turut merayakan Hari Pendidikan Nasional 2 mei.

Karena saya juga belum begitu mengetahui sejarah tentang Hari Pendidikan nasional saya pun harus mencari tahu sana sini, eh, akhirnya yang menjadi sasaran saya hanya om google yang setia menjawab setiap pernyataan saya.

Oke, lets begin, kagak usah terlalu banyak cincong. J


Riwayat tentang sejarah lahirnya Pendidikan Nasional tak laput dari berbagai macam pandangan tentangnya, ada yang acuh acuh, ada yang hanya mengetahui sepenggal kisahnya dan mungkin ada yang telah mengetahui bagaimana sampai lahirnya Hari pendidikan yang tapatnya jatuh pada tanggal 02 Mei ini.

Tanggal 02 mei yang di peringati sebagai hari Pendidikan Nasional sebenarnya merupakan hari kelahiran sang “Bapak Pendidikan Nasional” Ki Hajar Dewantara yang pada eranya diketahui telah mendirikan Perguruan Taman Siswa yang berdiri di Yogyakarta pada tanggal 03 Juli 1912 dengan semboyannya “ing ngarso sungtulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani” yang mungkin hanya sebagian kecil dari kita saja yang mengerti makna dari semboyan tersebut, ternyata hanya karena faktor kedekatan dengan para petinggi Negara pada saat itu, sehingga pada hari kelahiran sang “Bapak Pendidikan Nasional” tersebut di tetapkan sebagai hari Pendidikan Nasional, yang tepatnya pada tahun 1959 di resmikan sebagai hari pendidikan Nasional oleh Bung Karno.

Meskipun Ki Hajar Dewantara terkenal aktif terhadap dunia pendidikan pada masa itu yang sampai mendirikan Taman Siswa yang sebenarnya juga adalah sekolah warisan belanda. Tetapi, ketika kita menilik lebih jauh bahwasanya ternyata Muhammadiyah telah lahir jauh sebelum “Bapak Pendidikan Nasional” ini mendirikan Taman Siswa pada saat itu, yang sebagain besar dari kita telah mengetahuinya bahwa Muhammadiyah terbentuk pada 18 November 1912 yang telah di dahului oleh pendirian sekolah oleh Kyai H. Ahmad Dahlan atau yang di kenal juga sebagai M. Darwis.

Hmm.. riwayat yang benar benar memusingkan kepala. Kalo di piker-pikir lagi, kenapa bukan 18 November yang di jadi kan sebagai hari pendidikan Nasional yang merupakan pendahulu yang mana terpaut hampir 10 tahun usia perbedaan pendiriannya. Dimana pada saat itu M. Darwis juga begitu banyak memberikan kontrubusinya untuk dunia pendidikan.

Yah, hidup terus bergerak ke depan ko’. walau kita tak pernah bisa mengubah masa lalu, yang kata inul Daratista “masa lalu biar lah masa lalu”. J Setidaknya kita dapat mengambil pelajaran di sana, untuk menuju masa depan yang lebih baik. (uqu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar